Jumat, 23 Agustus 2013

Structural Adjustment Programs(SAPs) merupakan program reformasi ekonomi yang dirancang oleh IMF yang harus dilaksanakan sebagai syarat bagi negara penerima pinjaman, seperti Indonesia. Adapun, isi dari SAPs ini ada 3 poin:
1.       Mendorong perekonomian berorientasi ekspor dengan pasar yang bebas dan terbuka bagi impor
2.       Privatisasi perusahaan – perusahaan negara(BUMN), yang kerapkali berujung pada PHK
3.       Pemotongan atau bahkan penghilangan subsidi terhadap pelayanan public semacam kesehatan dan pendidikan, dan menghilangkan subsidi untuk pangan dan BBM.
3 poin inilah yang menyebabkan BBM kita naik dari 5000 menjai 7000, per-liter(itupun masih ada kemungkinan naik lagi), mahalnya pelayanan kesehatan, mahalnya biaya pendidikan( sehingga lahir ungkapan sarkasme;orang miskin dilarang sakit, orang miskin dilarang sekolah), termasuk penjualan BUMN kepada asing, Tarif Dasar Listrik yang akan terus dinaikkan secara perlahan tapi pasti.

Maka, selama system ekonomi kita masih berkiblat pada Barat, kita akan terus dijajah. Kekayaan alam kita akan dijadikan bancakan orang-orang kafir penjajah. Selamanya kita akan menderita. Maka, sekali lagi, revolusi memang urgen untuk dilakukan. Akan tetapi bukan revolusi berbasis materialism – atheis ala Komunis yang berdarah – darah, melainkan revolusi berbasis Qur’an dan Sunnah mengikuti manhaj Nabi, yang non – pertumpahan darah menuju baldatun thoyibatun wa robbun ghofur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar