Structural Adjustment Programs(SAPs) merupakan program
reformasi ekonomi yang dirancang oleh IMF yang harus dilaksanakan sebagai
syarat bagi negara penerima pinjaman, seperti Indonesia. Adapun, isi dari SAPs
ini ada 3 poin:
1.
Mendorong perekonomian berorientasi ekspor
dengan pasar yang bebas dan terbuka bagi impor
2.
Privatisasi perusahaan – perusahaan
negara(BUMN), yang kerapkali berujung pada PHK
3.
Pemotongan atau bahkan penghilangan subsidi
terhadap pelayanan public semacam kesehatan dan pendidikan, dan menghilangkan
subsidi untuk pangan dan BBM.
3 poin inilah yang menyebabkan BBM kita naik dari 5000
menjai 7000, per-liter(itupun masih ada kemungkinan naik lagi), mahalnya
pelayanan kesehatan, mahalnya biaya pendidikan( sehingga lahir ungkapan
sarkasme;orang miskin dilarang sakit, orang miskin dilarang sekolah), termasuk
penjualan BUMN kepada asing, Tarif Dasar Listrik yang akan terus dinaikkan
secara perlahan tapi pasti.
Maka, selama system ekonomi kita masih berkiblat pada Barat,
kita akan terus dijajah. Kekayaan alam kita akan dijadikan bancakan orang-orang
kafir penjajah. Selamanya kita akan menderita. Maka, sekali lagi, revolusi
memang urgen untuk dilakukan. Akan tetapi bukan revolusi berbasis materialism –
atheis ala Komunis yang berdarah – darah, melainkan revolusi berbasis Qur’an
dan Sunnah mengikuti manhaj Nabi, yang non – pertumpahan darah menuju baldatun
thoyibatun wa robbun ghofur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar