BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang Masalah
Sudjana (Nurkancana
& Sunartana, 1990:110), mendefinisikan evaluasi hasil belajar adalah “suatu
tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar seorang
setelah ia mengalami proses belajar selama satu priode tertentu”. Pernyataan
tersebut, menekankan bahwa hasil belajar sebagai hasil dari proses
pembelajaran.
Moedjiono dan Dimyanti
(1994:4) berpendapat bahwa, “hasil belajar adalah hasil dari interaksi tindak
belajar murid dan tindak mengajar yang dilakukan oleh guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi, sedang tindak belajar merupakan puncak dari
proses belajar dengan meningkatnya kemampuan”. Selanjutnya hasil belajar
menurut (Agung, 2005:75) adalah “hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami
interaksi proses pembelajaran”.
Salah
satu tujuan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah adalah mengantarkan siswa memahami perjuangan para sahabat nabi yang
harus menghadapi siksaan kaum Qurais. Akan tetapi, relitas menunjukkan bahwa di
kelas IV MI Mafatihul Huda sebagian siswa belum hafal nama sahabat yang disiksa kaum Qurais,
siswa banyak yang belum bisa menyebutkan jenis siksaan yang menimpa sahabat,
banyak siswa yang bingung ketika ditanya oleh Guru. Penelusuran lebih mendalam
mengantarkan pada informasi bahwa siswa mengalami kejenuhan dalam proses
belajar sehingga mereka tidak berkonsentrasi dan cenderung sibuk bermain
sendiri atau mengobrol dengan temannya.
Secara teoritis, apa
yang dialami siswa tersebut sangat boleh jadi disebabkan oleh pembelajaran yang
diterapkan guru tidak menggunakan strategi yang tepat.
Hal itu didukung oleh data bahwa memang
pembelajaran yang dikembangkan oleh guru kurang kondusif untuk diserap siswa.
Pembelajaran yang
berorientasi untuk mengantarkan siswa mengenal dakwah para sahabat seharusnya
menyenangkan dan melibatkan keaktifan siswa. Oleh karena itu, pembelajaran yang
tepat untuk digunakan dalam kepentingan hal tersebut adalah menggunakan
strategi Index Card Match.
Dalam
rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal nama – nama sahabat Nabi yang mendapat
siksaan dari kaum Qurais dan jenis siksaan yang dihadapinya,
penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan strategi
Index Card Match dalam pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di kelas 4 semester I.
- Rumusan
Masalah
Dari paparan latar belakang tersebut, peneliti menemukan
suatu masalah yang perlu dibahas, yaitu: Bagaimana meningkatkan prestasi
belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi pokok Ketabahan Para
Sahabat Nabi pada kelas IV semester I tahun pelajaran 2013 – 2014 di MI
Mafatihul Huda Bantarsari Kab. Cilacap?
- Definisi
Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam
mengartikan dan memahami pokok penelitian, maka perlu dijelaskan batasan-batasan
pengertian dan maksud dari penelitian
ini sebagai mana judul penelitian “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam Materi Pokok Ketabahan Para Sahabat Menggunakan
Strategi Index Card Match Pada Anak
Kelas IV Semester I Di MI Mafatihul Huda
Bulureja Bantarsari, Cilacap Tahun
Pelajaran 2013/2014”
1.
Meningkatkan
Meningkatkan
berarti menaikkan, mempertinggi.
2.
Prestasi Belajar
Hasil
atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan
dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan
dalam angka atau pernyataan.
3.
Sejarah Kebudayaan Islam
Bagian
dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah yang bertujuan
untuk memberikan pengetahuan dan wawasan bagi peserta didik untuk mengenal,
serta meneladani bagaimana Rosul dan Para sahabat berjuang untuk menegakkan
agama Islam di jazirah Arab dan berusaha menyebarluaskan ke seluruh penjuru
dunia.
4.
Ketabahan Para Sahabat Nabi
Yakni
kesabaran dalam menghadapi sesuatu yang dialami sahabat Nabi
5.
Strategi
Merupakan
teknik dalam melakukan sesuatu
6. Index Card Match
Adalah
strategi pembelajaran dengan cara menjodohkan dua kartu antara pertanyaan dan
jawaban
Dari penelusuran istilah diatas,
maka yang dimaksud dengan judul penelitian ”Upaya peningkatan Prestasi Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam materi pokok Ketabahan Para Sahabat Nabi Menggunakan Strategi Index Card Match Pada Anak Kelas IV
Semester I MI Mafatihul Huda Tahun Pelajaran 2013/2014. Adalah penelitian
tentang (Variabel 1 dan 2 dan bagaimana
Prestasi anak dalam Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam)
- Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam khususnya pada materi pokok Ketabahan Para Sahabat.
- Kegunaan
Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat :
Ø Bagi siswa, dapat meningkatkan
hasil belajar siswa khususnya penguasaan kompetensi pada materi
Ketabahan Para Sahabat
Ø Bagi guru, dapat meningkatkan
pengetahuan dan penguasaan keterampilan mengelola proses belajar
mengajar.
Ø Bagi sekolah, hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif
dan dinamis dalam upaya mencapai Standar Proses Pembelajaran.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
Hasil belajar
Belajar adalah
suatu aktifitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan. ketrampilan. dan nilai
sikap. Perubahan itu bersifat relatif. konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini
maka antara proses belajar dengan perubahan adalah dua gejala saling terkait
yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil diproses.
Kegiatan belajar bertujuan untuk
memperoleh informasi dan pemaknaan akan suatu hal atau memperoleh suatu
keahlian. Aktifitas belajar akan menjadi bermanfaat dan berdaya guna bila siswa
mampu menangkap dan memahami apa yang ingin disampaikan dan diharapkan oleh
pengajar.
Oleh karena itu
dalam proses belajar mengajar. pengajar (pembelajaran) harus memiliki strategi.
metode dan teknik agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. mengapa
pada tujuan yang diharapkan dan dicapai. Salah satu langkah penting yang harus ditempuh oleh pengajar
adalah dengan menguasai strategi dan metode-metode pengajaran.
Sedangkan
pembelajaran Mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari
tentang Sejarah Perkembangan Islam, terutama
menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang dakwah Nabi dan Para Sahabat. Secara substansial
mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk meneladani
keteguhan mereka dalam beriman dalam kehidupan sehari-hari.
a. Strategi
pembelajaran Index Card Match (Mencari Pasangan)
Index card Match adalah strategi yang cukup
menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diajarkan
sebelumnya. Namun demikian materi barupun tetap bisa diajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran ini dengan catatan, siswa diberi tugas untuk
mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk
kelas sudah memiliki bekal pengetahuan.
Strategi
pembelajaran Index Card Match memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Index Card Match yaitu:
a) Siswa menerima
satu kartu soal atau jawaban, namun melalui presentasi antar pasangan.
b) Terjadi proses
diskusi dan presentasi sehingga menguatkan materi yang hendak dipelajari.
c)
Siswa dapat mempelajari topik atau
konsep lainnya.
Sedangkan Kekurangan Index Card
Match yaitu:
a)
Hanya terjadi satu babak saja sehingga
sedikit monoton,
b) Tidak ada poin
untuk pasangan yang lebih cepat bertemu.
”Langkah – langkah strategi
pembelajaran index card match :
1)
Guru membuat potongan – potongan kertas
sejumlah siswa yang ada di dalam kelas.
2)
Bagi jumlah kertas tersebut kedalam dua
bagian yang sama.
3)
Tulis pertanyaan tentang materi yang
tela diberikan pada setengah bagian kertas yang telah di siapkan. Setiap kertas
berisi satu pertanyaan.
4)
Pada separuh kertas yang lain, tulis
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat tadi.
5)
Kocok semua kertas sehingga tercampur
antara soal dengan jawaban.
6)
Beri setiap siswa satu kertas.
7)
Minta siswa untuk mencari pasangan
mereka. Jika ada yang suda menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk atau
berdiri berdekatan.
8)
Setelah semua semua siswa berdekatan
dan duduk sesuai dengan pasangan, setiap pasangan secara bergantian membaca
soal yang diperoleh dengan keras kepada teman – teman yang lain. Selanjutnya
soal tersebut dijawab oleh pasangan –pasangan lain”.
(Hisyam Zaini dkk, 2007: 69-70)
- Hipotesis
Tindakan
Jika pembelajaran dakwah para sahabat dilakukan
dengan menggunakan strategi Index Card Match, maka akan terjadi
peningkatan kemampuan siswa dalam mengenal dakwah para sahabat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Komponen Metodologis
- Jenis
Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan
adalah berupa Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Menurut Masnur Muslich, penelitian tindakan kelas adalah sebagai
bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan serta
memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.
Penelitian ini dilaksanakan berkolaboratif antara guru kelas IV dengan
peneliti, berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
sehari-hari di MI Mafatihul Huda Bantarsari Cilacap. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok
peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.
- Objek
Penelitian
Pelaksanaan pembelajaran
strategi Index Card Match pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi pokok Ketabahan Para Sahabat.
- Subjek
Penelitian
Dalam penelitian ini, yang
menjadi subyek penelitian adalah Guru dan Siswa kelas IV MI Mafatihul Huda
- Metode
dan Instrumen Penggalian Data
Dalam
penelitian ini, metode yang dipakai antara lain:
1)
observasi berpartisipasi, dimana
peneliti ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati. Adapun alasan peneliti
menggunakan metode ini adalah agar memungkinkan peneliti menangkap dinamika
kelas secara multiaspek, diantaranya bagaimana semangat, antusiasme,
partisipasi siswa dalam pembelajaran, serta peneliti juga berperan sebagai guru
dalam pembelajaran.
2)
tes, dimana prosesnya adalah sebagai
berikut:
Ø Membuat
kisi – kisi
Ø Membuat
draft soal
Ø Konsultasi
dengan ahli
Ø Setelah
fix, soal digunakan untuk
mengumpulkan/ mendapatkan data.
3)
Wawancara
Metode wawancara digunakan
untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran dengan strategi index card
match.
5.
Tempat Dan
Waktu Penelitian
1.
Tempat
Penelitian
Penelitian bertempat di MI Mafatihul Huda Bulureja Bantarsari
Cilacap. Sebagai populasi sekaligus sampel penelitian adalah siswa kelas IV.
2.
Waktu
Penelitian
Penelitian dilakukan pada minggu ke-4 dengan jadwal pelaksanaan sebagai
berikut: Jadwal Penelitian, No, Kegiatan Bulan, Minggu ke, Ke-4 Ke-5, 1 2 3 4 1
2 3 4
1.
Perencanaan
2.
Refleksi awal
3.
Pelaksanaan
siklus I
4.
Pelaksanaan
siklus II
5.
Pengolahan data
6.
Penyusunan
laporan
6.
Pelaksana Dan
Kolaborator
Pelaksana adalah
orang yang melaksanakan penelitian yaitu mahasiswa STAIS Majenang Nama Ardian
Nopianto Sagita NIM 103050145. Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan
pihak-pihak terkait seperti atasan, sejawat atau kolega. Kolaborator ini
diharapkan dapat dijadikan sumber data, karena pada hakikatnya kedudukan
peeltii pada penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan
kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai
pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi. Kerja
sama ini diharapkan dapat memberikan informasi dan konstribusi yang baik sehingga
dapat tercapai tujuan dari penelitian ini. Yang menjadi kolaborator disini
adalah guru kelas IV MI Mafatihul Huda Bulureja Bantarsari Cilacap yaitu Tri
Logiyanti.
7.
Rancangan
Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai suatu proses yang
dinamis dimana keempat aspek yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis,
terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam
bentuk spiral yang menyangkut empat aspek tersebut.
Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah model spiral dari
Kemmis dan Taggart dengan desain sebagai berikut :
Siklus
I Siklus II
Berdasarkan
desain di atas, tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut :
a.
Refleksi Awal
(Pra Siklus)
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam
mengenal nama sahabat Nabi yang disiksa kaum Qurais yaitu dengan cara mencari dokumen
hasil prestasi pembelajaran sebelum menggunakan strategi Index Card Match.
Siklus
Pertama (I)
1)
Perencanaan
Merencanakan proses pelaksanaan strategi Index Card Match pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi
Ketabahan Para Sahabat Nabi
2)
Tindakan
3)
Observasi
4)
Refleksi
1.
Refleksi Awal
(pra siklus)
Perencanaan Pokok menyebutkan dan menghafal nama Sahabat Nabi yang
disiksa kaum Qurais pada siswa kelas IV MI Mafatihul Huda Bulureja Bantarsari
Cilacap
a.
Mengembangkan
skenario pembelajaran dengan membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP)
b.
Menyiapkan
sumber belajar
c.
Menyiapkan
media pembelajaran
d.
Menyusun lembar
kerja siswa
e.
Mengembangkan
format penilaian
f.
Mengembangkan
format observasi pembelajaran
2.
Tindakan
Pelaksanaan tindakan mengacu pada skenario, lembar kerja siswa dan lembar observasi siswa. Adapun
langkah-langkah tindakan adalah sebagai berikut :
Peneliti
memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam materi pokok Ketabahan Para Sahabat Nabi. Pelaksanaan strategi Index Card Match yaitu :
1)
Peneliti
menjelaskan materi tentang ketabahan para Sahabat Nabi dengan cara menyampaikan
secara lisan serta memperlihatkan kartu yang berisi nama para sahabat pada
siswa berikut jawaban pada kartu yang satunya.
2)
Secara klasikal
siswa menyebutkan nama – nama tersebut beserta jenis siksaan/ ujian yang dihadapinya
mengulang apa yang disampaikan peneliti
dan terdapat dalam kartu.
3)
Guru menyiapkan
dua meja dan meletakkan kartu secara acak dan menyuruh siswa berkelompok maju
untuk mejodohkan kartu.
4)
Secara
berkelompok siswa mencari nama sahabat dan pasangannya, yaitu jenis siksaan
yang dihadapinya.
a.
Peneliti mengklarifikasi hasil kerja siswa
b.
Peneliti
menutup pembelajaran
3.
Observasi
(pengamatan)
a.
Melakukan
observasi (pengamatan) tentang bagaimana siswa menjodohkan nama sahabat dan
ujian yang dihadapinya.
b.
Mencatat hasil
observasi sesuai format yang telah disiapkan.
4.
Refleksi
a.
Melakukan
pertemuan dengan kolaborator untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario
pembelajaran dan lembar kerja siswa
b.
Memperbaiki
pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus
berikutnya.
Siklus
Ke II
Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan II.
Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut :
1.
Perencanaan
a.
Mengidentifikasi
masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya
b.
Membuat rencana
program pembelajaran (RPP)
c.
Membuat soal
tes
d.
Menyusun lembar
observasi siswa
2.
Pelaksanaan
Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu mengembangkan rencana
tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya lebih meningkatkan semangat
belajar siswa dalam proses pelaksanaan Strategi Index Card Match pada skenario pembelajaran yang telah
direncanakan.
3.
Observasi
(Pengamatan)
a.
Melakukan
observasi (pengamatan) tentang bagaimana siswa menjodohkan nama sahabat dan
ujian yang dihadapinya.
b.
Mencatat hasil
observasi sesuai format yang telah disiapkan.
4.
Refleksi
a.
Menganalisis
hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran
b.
Bagaimana
dampak dari tindakan yang dilakukan
8.
Teknik Analisis
Data
Analisa data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan membandingkan
isi catatan kolaborator (guru pengampu) dan peneliti dengan harapan unsur
kesubyektifitasan dapat dikurangi. Hasil analisa data disajikan sebagai berikut
:
1.
Teknik Analisa
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data berupa mutu. Data kualitatif yang
dikumpulkan dalam penelitian ini berupa catatan lapangan dan dokumen tugas
siswa dari hasil pelaksanaan metode demonstrasi.
2.
Teknik Analisa
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data berupa jumlah atau angka-angka. Teknik
data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan statistic deskriptif.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi, suhardjono,
supardi. 2007. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati & Mudjiono . 1994. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hisyam Zaini, dkk. 2007. Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogjakarta:CTSD
Miles dan Huberman. 1992. Analisis
data Kualitatif. (diterjemahkan Ole: Tjetjep Rohedi Rosidi). Jakarta:
Universitas Indonesia.
Sudjana, Nana. 1998. Dasar- Dasar
Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research Jilid 2
(Yogyakarta; ANDI, 2004)
Suharsimi,
Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta; Rineka Cipta, 2008)
Depdikbud.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. (Jakarta ; Balai Pustaka, 2001)
M. Ngalim
Purwanto. Psikologi Pendidikan. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2003)
Chalidjah hasan, dimensi-dimensi
psikologi pendidikan, al ikhlas, surabaya, 1994. Hlm. 84
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2 (Yogyakarta; ANDI, 2004)
Suharsimi,
Prosedur Penelitian
Suatu PendekatanPraktis (Jakarta; Rineka Cipta, 2008), hlm. 67